Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Sumba
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menggelar pertemuan dengan Koordinator Pengawas, Kepala Sekolah, perwakilan Guru dan Ketua OSIS SMA/SMK/SLB se-Pulau Sumba. Acara ini diselenggarakan di SMA Negeri 1 Waingapu, Sumba Timur, pada Senin (6/10) sore hingga malam, dengan tujuan utama untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan di NTT, terutama di Pulau Sumba.
Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, serta sejumlah pejabat tinggi dari Pemerintah Provinsi NTT, termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambros Kodo, dan Kepala Dinas Pertanian NTT, Joaz Oemboe Wanda. Bupati Sumba Timur juga menyambut kedatangan Gubernur di Bandara Umbu Mehang Kunda, disambut oleh unsur Forkopimda dan jajaran Perangkat Daerah Sumba Timur.
Dalam arahannya, Gubernur menekankan urgensi peningkatan kualitas pendidikan di NTT, yang saat ini masih berada di peringkat ke-35 dari 38 provinsi dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) nasional pada 2024. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di NTT masih rendah. Beliau mengajak seluruh tenaga pendidik untuk lebih serius dalam memberikan pendidikan yang berkualitas, serta mendalami potensi setiap siswa agar mampu berkembang dengan baik.
"Saat ini, kemampuan numerasi dan literasi di NTT menunjukkan penurunan. Ada beberapa sekolah di Sumba yang mengalami peningkatan, namun secara keseluruhan, hasilnya masih kurang memadai. Dulu, kita sudah bisa baca tulis sejak SD, tapi kenyataannya sekarang banyak siswa yang belum bisa baca tulis dengan baik meskipun sudah memasuki SMA," tegas Gubernur Melki.
Gubernur juga mendorong penerapan berbagai strategi dan inovasi dalam pendidikan untuk menciptakan perubahan nyata, namun tetap menekankan pentingnya keseimbangan antara penggunaan teknologi digital dan pembelajaran tatap muka. Ia mengingatkan agar teknologi seperti AI dan ChatGPT tidak mengurangi kemampuan siswa untuk berpikir secara mandiri. Buku pelajaran tetap harus menjadi sumber utama dalam mengasah kemampuan literasi.
Selain itu, Gubernur Melki juga mengungkapkan pentingnya pendidikan kewirausahaan berbasis sekolah. Hal ini sesuai dengan program "One Village, One Product" yang digagas bersama Wakil Gubernur NTT, yang kini diperluas menjadi "One Community, One Product / One School, One Product". Menurutnya, kewirausahaan akan membantu meningkatkan kemandirian ekonomi daerah dan memberikan pelatihan langsung kepada siswa tentang dunia usaha.
Sementara itu, Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, mengungkapkan komitmen Pemerintah Kabupaten Sumba Timur untuk mendukung program prioritas Pemerintah Provinsi NTT, terutama di sektor pendidikan. Ia mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya, salah satunya dengan menurunkan angka putus sekolah dan meningkatkan kompetensi guru.
Dalam sesi dialog terbuka, Gubernur Melki juga mendengarkan masukan dari para pengawas, kepala sekolah, guru, dan perwakilan OSIS terkait kondisi pendidikan di Pulau Sumba. Berbagai kritik dan saran yang diterima menjadi catatan penting bagi Pemprov NTT dalam upaya perbaikan kualitas pendidikan di NTT.
Menutup pertemuan, Gubernur Melki mengingatkan seluruh peserta untuk terus berjuang demi kemajuan pendidikan. "Mari kita optimalkan semua potensi yang ada, baik sumber daya alam maupun manusia. Kembangkan kemampuan entrepreneur, sehingga sekolah kita tidak hanya menghasilkan siswa yang cerdas secara akademis, tapi juga siap untuk menghadapi tantangan hidup dengan keterampilan wirausaha," ajaknya.
